Ketika
dihadapkan sesuatu yang tidak menyenangkan , banyak remaja yang cenderung
bersikap proaktif, mengapa hal itu dapat terjadi? Karena banyak remaja yang
belum bisa berpikir lebih panjang atau visioner. Padahal, dari sikap reaktif
yang diambil akan menimbulkan masalah baru nantinya. Terlihat dari hal
tersebut, bahwa nantinya mereka akan menghadapi masalah yang lebih banyak dan
lebih berat lagi.
Bersikap
proaktif merupakan kunci utama dari kebiasaan yang lain. Bersikap proaktif adalah
bagaimana cara kita mengambil sikap terhadap segala sesuatu yang terjadi.
Selain itu, bersikap proaktif juga merupakan cara kita mengendalikan sikap
kita. Apabil kita sudah bisa bersikap proaktif terhadap segala sesuatu yang
terjadi, maka hidup kita akan terkendali karena kita sudah bisa bertanggung
jawab terhadap sikap kita sendiri.
Untuk
mengetahui lebih jelas dan lebih mengerti tentang sikap proaktif, kita harus
membandingkannya dengan sikap reaktif. Contoh, ketika kita dihadapkan dengan
suatu masalah di sekolah atau di kampus, misalnya pada saat guru atau dosen
memberikan tugas yang banyak sekali, karena merasa terbebani lalu kita mengeluh
dan menggerutu, dan hal tersebut dilakukan setiap sampai sehari sebelum tugas
dikumpulkan. Dengan sikap yang seperti itu apa hasilnya? Justru hasilnya kita
mendapatkan masalah baru yang lebih rumit lagi, dimarahi guru atau dosen, dan
tugas menjadi lebih banyak lagi. Dari contoh tersebut mungkin sudah terlihat
jelas, bahwa mengambil sikap proaktif itu sangat penting.
Adapun
manfaat dari bersikap proaktif yaitu, antara lain:
1.
Tidak lekas tersinggung.
2.
Bertanggungjawab terhadap pilihannya sendiri.
3.
Berpikir sebelum bertindak.
4.
Cepat pulih kalau terjadi sesuatu yang buruk.
5.
Selalu mencari jalan untuk menjadikan segalanya terlaksana.
6.
Fokus pada hal-hal yang bisa mereka ubah, bukan malah mengkhawatirkan hal yang
tidak bisa diubah.
Inti
dari sikap proaktif itu sebenarnya ada dua, bertanggung jawab dan bersikap “aku
bisa”. Apabila kita menghadapi suatu masalah, jangan langsung mengeluh, kita
harus percaya pada diri kita bahwa kita itu bisa menyelesaikan dengan baik.
Apapun hasilnya nanti, itu bukan urusan kita, yang menjadi urusan kita hanyalah
berusaha sebaik mungkin agar hasilnya juga sama baiknya.
0 komentar:
Posting Komentar